Rangkuman materi Kelas VI Pancasila

Rangkuman PPKn Kelas 6 : Pentingnya Musyawarah

kepalasekolah.id – Pada bab ini, kita akan mempelajari tentang musyawarah.
Materi ini sangat penting karena membantu kita memahami pentingnya musyawarah  dalam kehidupan sehari-hari.
Yuk, simak rangkuman berikut agar lebih mudah memahami isi pelajaran dengan cara yang singkat dan jelas!

Bab: Musyawarah

1. Pengertian Musyawarah

Musyawarah adalah kegiatan membicarakan suatu masalah bersama-sama untuk mencapai kesepakatan atau mufakat. Musyawarah dilakukan dengan tujuan mencari jalan keluar terbaik bagi kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi.

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, musyawarah merupakan wujud dari semangat kebersamaan dan kekeluargaan dalam menyelesaikan suatu persoalan.

2. Ciri-Ciri Musyawarah yang Baik

  • Dilakukan dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab.
  • Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
  • Semua peserta diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat.
  • Dijalankan dengan sopan, sabar, dan saling menghormati.
  • Hasil musyawarah dapat diterima oleh semua pihak.

Musyawarah yang baik mencerminkan nilai-nilai Pancasila, terutama sila keempat: ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.’

3. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Musyawarah

Hal yang Baik untuk Dilakukan:

  • Menghargai pendapat orang lain meskipun berbeda.
  • Menyampaikan pendapat dengan sopan dan tidak memaksakan kehendak.
  • Mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat orang lain berbicara.
  • Bersikap jujur dan terbuka demi mencapai mufakat.

Hal yang Harus Dihindari dalam Musyawarah:

  • Bersikap egois atau merasa paling benar.
  • Memotong pembicaraan orang lain.
  • Menghina atau merendahkan pendapat orang lain.
  • Menyebarkan kebohongan atau informasi yang tidak benar.

4. Pengambilan Keputusan Jika Musyawarah Tidak Mencapai Mufakat

Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, keputusan dapat diambil melalui pemungutan suara (voting). Voting dilakukan untuk menentukan pendapat yang paling banyak disetujui oleh peserta musyawarah. Meskipun hasilnya diambil melalui suara terbanyak, semua peserta harus tetap menghormati keputusan tersebut.

Sikap menerima hasil musyawarah dengan lapang dada menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab sebagai warga yang baik.

5. Contoh Musyawarah di Lingkungan Sekitar

a. Di Rumah

Musyawarah di rumah dilakukan untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan keluarga. Misalnya menentukan tujuan liburan, membagi tugas rumah, atau menentukan pembelian barang kebutuhan bersama.

b. Di Sekolah

Musyawarah di sekolah dilakukan antara guru dan siswa, atau antarsiswa, untuk mengambil keputusan bersama. Contohnya menentukan ketua kelas, menyusun jadwal piket, atau merencanakan kegiatan kelas seperti perpisahan sekolah.

c. Di Masyarakat

Musyawarah di masyarakat dilakukan untuk menyelesaikan atau merencanakan kegiatan yang melibatkan warga. Misalnya menentukan waktu gotong royong, membahas keamanan lingkungan, atau menyusun rencana pembangunan fasilitas umum.

Melalui musyawarah, kita belajar untuk menghargai pendapat orang lain, bekerja sama, dan mencari solusi terbaik demi kepentingan bersama. Dengan semangat musyawarah, kehidupan di rumah, sekolah, dan masyarakat akan menjadi lebih rukun dan damai.

Scroll to Top