kepalasekolah.id – CP Pendidikan Pancasila Terbaru 2025 untuk SD/MI: Tujuan, Karakteristik, dan Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila 2025 untuk SD/MI
A. Rasional Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, dan sistematis untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar yang aktif, membentuk murid yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga berakhlak mulia, memiliki kepribadian kuat, dan siap berkontribusi untuk bangsa. Dalam konteks ini, Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa perlu diinternalisasikan secara menyeluruh.
Sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri dalam Kurikulum Merdeka, Pendidikan Pancasila berfungsi bukan hanya untuk menghafalkan lima sila dalam teks formal, tetapi menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata. Nilai seperti cinta tanah air, toleransi, kebhinekaan, keadilan sosial, dan tanggung jawab sebagai warga negara terus diasah dan dihidupkan dalam interaksi sehari-hari peserta didik. Proses ini merupakan bagian dari pembentukan karakter bangsa yang kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, termasuk derasnya arus globalisasi dan digitalisasi.
Daftar Isi
Penanaman Nilai Kebangsaan di Sekolah
Melalui Pendidikan Pancasila, sekolah menjadi wadah utama dalam memperkuat identitas kebangsaan. Kurikulum Merdeka menempatkan pelajaran ini sebagai bagian integral dari transformasi pembelajaran yang berorientasi pada karakter, bukan sekadar kognisi. Pendekatan yang digunakan tidak lagi semata ceramah atau hafalan, melainkan diskusi kontekstual, studi kasus, refleksi nilai, dan proyek yang mengajak siswa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata.
Misalnya, nilai gotong royong tidak hanya dijelaskan secara teoritis, tetapi juga ditanamkan melalui kegiatan kerja bakti, kolaborasi dalam proyek kelas, hingga aksi sosial yang nyata. Begitu pula nilai keadilan sosial, dipraktikkan dalam sikap menghargai sesama, toleransi dalam perbedaan, dan empati terhadap kondisi sekitar.
Menjawab Tantangan Era Digital
Di tengah era digital yang penuh dengan tantangan baru seperti ujaran kebencian, radikalisme daring, dan hoaks, Pendidikan Pancasila menjadi sangat relevan. Nilai-nilai Pancasila memberikan landasan moral dan etika digital yang kuat bagi generasi muda. Siswa tidak hanya dibekali dengan kemampuan berpikir kritis dan reflektif, tetapi juga diajarkan untuk bersikap bijak, beradab, dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial dan teknologi.
Melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), siswa diajak menganalisis persoalan-persoalan sosial dan merancang solusi yang berbasis nilai Pancasila. Mereka belajar tidak hanya sebagai individu, tetapi sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kolaborasi Semua Pihak
Kesuksesan pembelajaran Pendidikan Pancasila tidak dapat berdiri sendiri. Kolaborasi antara guru, orang tua, masyarakat, dan lingkungan digital sangat dibutuhkan. Guru memiliki peran strategis sebagai fasilitator nilai, sedangkan orang tua menjadi teladan pertama dan utama. Masyarakat sekitar dan institusi negara juga harus menjadi ekosistem pendukung agar siswa dapat melihat penerapan Pancasila secara nyata dalam kehidupan publik.
Harapan ke Depan
Pendidikan Pancasila ke depan harus terus diperkuat dalam aspek konten, pendekatan, dan relevansinya. Pengembangan bahan ajar yang kontekstual, pelatihan guru secara berkelanjutan, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran yang kreatif menjadi kunci sukses. Pemerintah melalui Kemendikbudristek juga perlu memastikan bahwa kebijakan pendidikan karakter ini tidak hanya menjadi formalitas administratif, tetapi sungguh-sungguh hidup dalam kultur sekolah dan kehidupan sosial peserta didik.
Melalui penguatan Pendidikan Pancasila yang berorientasi pada praktik dan pengalaman, generasi masa depan Indonesia diharapkan akan tumbuh menjadi warga negara yang beriman, bertakwa, cerdas, toleran, dan siap membangun peradaban bangsa yang adil dan beradab.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila hadir untuk menumbuhkan nilai-nilai dasar bangsa seperti cinta tanah air, kebhinekaan, toleransi, dan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia.
B. Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Pancasila bertujuan untuk:
- Membentuk murid yang berakhlak mulia dan bertakwa kepada Tuhan, serta cinta lingkungan dan negara.
- Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, serta menerapkannya dalam kehidupan.
- Mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang patuh terhadap konstitusi.
- Menghargai perbedaan dan keberagaman untuk menjaga persatuan bangsa.
- Berperan aktif dalam mempertahankan keutuhan NKRI dan mendukung perdamaian dunia.
C. Karakteristik
- Menumbuhkan wawasan kebangsaan dan karakter ber-Pancasila.
- Menumbuhkan kesadaran konstitusional dan ketertiban sosial.
- Mendorong persatuan dan mencegah konflik.
- Menjaga keutuhan wilayah dan lingkungan.
- Mengembangkan praktik kewarganegaraan berbasis Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
D. Elemen dan Deskripsi
Nomor | Elemen | Deskripsi |
---|---|---|
1 | Pancasila | Memahami sejarah Pancasila, lambang dan simbol negara, hubungan Pancasila dengan UUD 1945 dan NKRI, serta menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. |
2 | Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 | Memahami pembukaan UUD 1945, mematuhi norma dan aturan, menerapkan hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta berpartisipasi aktif dalam musyawarah dan hukum. |
3 | Bhinneka Tunggal Ika | Mengenal dan menghargai keberagaman budaya, agama, bahasa, dan suku bangsa; menumbuhkan gotong royong dan solusi atas konflik keberagaman. |
4 | Negara Kesatuan Republik Indonesia | Mengenal karakteristik wilayah NKRI, menunjukkan bela negara melalui gotong royong, serta memahami sistem pemerintahan dan peran Indonesia dalam dunia internasional. |
E. Capaian Pembelajaran
1. Fase A (Kelas I–II SD/MI/Program Paket A) 1.1. Pancasila: Mengenal simbol negara dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam keluarga.
1.2. UUD 1945: Mengenal dan menaati aturan keluarga.
1.3. Bhinneka Tunggal Ika: Menghargai identitas diri dan keberagaman di lingkungan sekitar.
1.4. NKRI: Mengenal lingkungan sekolah dan rumah sebagai bagian dari NKRI serta menjaga lingkungan bersama.
2. Fase B (Kelas III–IV SD/MI/Program Paket A) 2.1. Pancasila: Mengidentifikasi makna sila-sila Pancasila dan mengenal tokoh perumusnya.
2.2. UUD 1945: Menjalankan aturan dan memahami hak/kewajiban sebagai warga sekolah dan keluarga.
2.3. Bhinneka Tunggal Ika: Menghargai perbedaan teman dan budaya.
2.4. NKRI: Mengidentifikasi wilayah tempat tinggal dan bekerja sama dalam keberagaman.
3. Fase C (Kelas V–VI SD/MI/Program Paket A) 3.1. Pancasila: Memahami sejarah kelahiran dan penerapan nilai Pancasila dalam masyarakat.
3.2. UUD 1945: Mengenal Pembukaan UUD, menerapkan norma, dan praktik musyawarah.
3.3. Bhinneka Tunggal Ika: Mengidentifikasi dan menjaga keberagaman budaya.
3.4. NKRI: Mengenal wilayah administratif dan menunjukkan gotong royong sebagai bela negara.
Unduh Resmi Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila 2025
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila 2025 untuk SD/MI dirancang untuk membentuk generasi muda yang paham jati diri bangsa, menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusional, dan siap menghadapi era global dengan karakter kuat. Implementasi CP ini menjadi fondasi penting untuk membentuk warga negara yang cinta tanah air, demokratis, dan toleran.