Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 2

Download Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 2: Musisi Indonesia di Pentas Dunia Tanamkan Kebanggaan Budaya dan Literasi Global

kepalasekolah.id – Download Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 bab 2: Musisi Indonesia di Pentas Dunia Tanamkan Kebanggaan Budaya dan Literasi Global. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus memperkuat semangat nasionalisme dan literasi budaya dalam dunia pendidikan. Salah satu upayanya terwujud dalam Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase C (Kelas 6 SD) tahun ajaran 2025/2026, yang menampilkan topik menarik berjudul “Musisi Indonesia di Pentas Dunia.”

Modul ini tidak hanya berfokus pada penguasaan bahasa semata, tetapi juga pada penumbuhan karakter, rasa bangga nasional, serta kesadaran global siswa. Melalui kisah-kisah musisi tanah air yang berprestasi internasional, siswa diajak untuk memahami bahwa seni dan budaya Indonesia memiliki daya saing di dunia.

Fokus Pembelajaran: Seni, Diplomasi, dan Literasi Global

Bab 2 dalam modul ini memadukan unsur bahasa, budaya, dan diplomasi sebagai satu kesatuan yang bermakna. Tema ini membimbing siswa agar mampu memahami teks informatif, menganalisis ide pokok dan ide pendukung, serta menulis laporan hasil wawancara yang terstruktur.

Topik pembelajaran dimulai dari analisis artikel tentang Joey Alexander, pianis muda Indonesia yang sukses di panggung internasional. Dari sini, siswa diajak berdiskusi tentang bagaimana musik dan seni dapat menjadi bentuk diplomasi budaya yang memperkenalkan identitas bangsa ke dunia.

Selain itu, pembelajaran juga mendorong siswa untuk membuat peta pikiran diplomasi lunak (soft diplomacy) Indonesia, merancang wawancara dengan narasumber lokal, hingga menulis laporan hasil wawancara. Proses ini bukan hanya melatih keterampilan bahasa, tetapi juga membangun kepercayaan diri, empati sosial, dan kemampuan berpikir kritis.

Pendekatan Deep Learning: Bermakna, Menyenangkan, dan Penuh Kesadaran

Ciri khas modul ini terletak pada penerapan pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang terdiri atas tiga dimensi utama:

  1. Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning):
    Siswa diajak mengaitkan kesuksesan musisi Indonesia dengan rasa bangga sebagai bangsa. Mereka memahami bahwa setiap karya seni mengandung pesan identitas budaya yang bisa memperkuat posisi Indonesia di dunia.

  2. Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning):
    Kegiatan seperti “Tebak Lagu Daerah/Nasional” atau simulasi wawancara menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menggembirakan. Penggunaan media seperti musik dan video dari platform digital seperti YouTube atau Spotify juga meningkatkan motivasi belajar.

  3. Pembelajaran Penuh Kesadaran (Mindful Learning):
    Setiap pertemuan diakhiri dengan refleksi pribadi. Misalnya, siswa menulis kalimat seperti “Setelah mengenal Joey Alexander, saya merasa bangga menjadi anak Indonesia karena…” Hal ini membangun kesadaran diri dan empati terhadap potensi budaya lokal.

Model dan Metode Pembelajaran: PjBL dan Cooperative Learning

Dalam penerapannya, modul ini menggunakan Project-Based Learning (PjBL) yang berorientasi pada produk nyata dan Cooperative Learning untuk menumbuhkan kerja sama.

Melalui kegiatan berkelompok, siswa:

  • Membaca artikel dan mendiskusikan maknanya.

  • Membuat peta pikiran bertema diplomasi budaya.

  • Merancang dan melaksanakan wawancara dengan narasumber lokal seperti guru seni, pengrajin, atau penari daerah.

  • Menyusun laporan hasil wawancara sebagai bentuk keterampilan menulis informatif.

Setiap kegiatan memberikan pengalaman otentik yang relevan dengan kehidupan nyata siswa, sekaligus memperkuat keterampilan abad ke-21 seperti komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreativitas.

Profil Pelajar Pancasila dalam Modul

Modul Ajar ini selaras dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila, terutama dalam aspek:

Dimensi Bentuk Penguatan
Bernalar Kritis Menganalisis ide pokok dari teks dan mengevaluasi peran seni sebagai diplomasi budaya.
Kreatif Menghasilkan peta pikiran dan pertanyaan wawancara yang orisinal.
Gotong Royong Bekerja sama dalam kelompok membuat proyek dan laporan.
Berkebinekaan Global Menghargai budaya lain sambil menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.

Melalui kegiatan seperti diskusi lintas budaya dan wawancara tokoh lokal, siswa belajar menjadi pelajar yang terbuka, reflektif, serta bangga pada jati dirinya sebagai bagian dari bangsa yang kaya akan seni dan budaya.

Pengalaman Belajar: Dari Kelas hingga Aksi Nyata

Rangkaian kegiatan pembelajaran dalam Bab 2 dirancang selama 6 minggu, dengan pembagian tiga blok besar:

  1. Blok 1 – Seni, Budaya, dan Diplomasi:
    Siswa mengenal musisi Indonesia yang mendunia, memahami artikel informatif, serta membuat peta pikiran diplomasi lunak Indonesia.

  2. Blok 2 – Menggali Informasi Lokal:
    Peserta didik belajar teknik wawancara, menyusun pertanyaan dengan pola 5W+1H, dan berlatih melalui simulasi.

  3. Blok 3 – Melaporkan Hasil dan Mengambil Keputusan:
    Siswa menulis laporan hasil wawancara, berdiskusi tentang potensi seni lokal untuk pentas sekolah, hingga mengambil keputusan bersama.

Kegiatan ditutup dengan refleksi dan pengambilan keputusan untuk menentukan “Program Pentas Seni Sekolah” yang menjadi hasil nyata pembelajaran kolaboratif.

Asesmen Komprehensif: Menilai Proses dan Produk

Penilaian dalam modul ini tidak hanya berbasis hasil akhir, tetapi juga proses belajar.

Jenis asesmen yang digunakan meliputi:

  • Asesmen Diagnostik: Diskusi awal untuk mengukur pemahaman dasar.

  • Asesmen Formatif: Penilaian kinerja seperti pembuatan peta pikiran dan praktik wawancara.

  • Asesmen Produk: Penilaian terhadap laporan hasil wawancara.

  • Asesmen Sumatif: Evaluasi akhir bab untuk mengukur pemahaman secara keseluruhan.

Selain itu, tersedia pula program pengayaan bagi siswa yang telah memahami materi dengan baik, misalnya membuat poster digital promosi budaya menggunakan Canva, serta remedial bagi siswa yang masih membutuhkan pendampingan tambahan.

Refleksi dan Penguatan Karakter

Setiap bab ditutup dengan refleksi diri peserta didik dan refleksi guru.
Siswa menilai sejauh mana mereka memahami materi, kemampuan membuat peta pikiran, hingga kesadaran terhadap pentingnya budaya nasional.

Pertanyaan seperti “Seni budaya lokal apa dari daerahku yang bisa mendunia?” mendorong mereka berpikir kritis sekaligus bangga terhadap asal usul budaya sendiri.

Sementara itu, guru melakukan refleksi profesional tentang efektivitas pembelajaran, kesulitan yang dihadapi, dan strategi perbaikan untuk bab berikutnya.

Kesimpulan: Bahasa Indonesia sebagai Sarana Diplomasi Budaya

Melalui tema “Musisi Indonesia di Pentas Dunia”, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Tahun 2025/2026 tidak hanya mengajarkan struktur bahasa, tetapi juga memperkuat identitas kebangsaan dan literasi global.

Siswa belajar bahwa seni dan bahasa memiliki kekuatan besar untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia. Dengan pendekatan Deep Learning, mereka tidak hanya memahami teks, tetapi juga memaknai pesan budaya di dalamnya.

Pembelajaran ini merupakan contoh nyata bagaimana Kurikulum Merdeka mendorong siswa menjadi Pelajar Pancasila — cerdas, kreatif, kolaboratif, dan bangga menjadi bagian dari bangsa yang berbudaya luhur.

Download Modul Ajar/ RPP Pembelajaran Mendalam 

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 1

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 2

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 3

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 4

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 6

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 7

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 8

Scroll to Top