Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5

Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5: Anak-Anak yang Mengubah Dunia

kepalasekolah.id – Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5: Anak-Anak yang Mengubah Dunia.  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus memperkuat semangat Profil Pelajar Pancasila melalui kurikulum yang berorientasi pada pembelajaran bermakna. Salah satu bentuknya terlihat dalam Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5: Anak-Anak yang Mengubah Dunia, yang kini bisa diunduh sebagai sumber rujukan guru SD di seluruh Indonesia.

Modul ini menghadirkan pendekatan pembelajaran mendalam (Deep Learning) dengan fokus pada penguatan karakter, kemampuan berpikir kritis, dan keberanian menyuarakan gagasan. Tema besar bab ini mengajak siswa untuk mengenal tokoh-tokoh muda dunia yang mampu membawa perubahan melalui kata-kata dan tindakan nyata.

Pembelajaran ini menunjukkan bahwa anak-anak pun dapat menjadi agen perubahan jika diberi ruang untuk berpikir, berpendapat, dan mengekspresikan diri dengan percaya diri.

Belajar dari Aktivis Muda Dunia

Bab ini mengangkat kisah nyata para aktivis muda seperti Melati & Isabel Wijsen, pendiri gerakan Bye Bye Plastic Bags asal Bali; Malala Yousafzai, pejuang pendidikan perempuan; dan Greta Thunberg, ikon gerakan iklim global. Kisah mereka menjadi bahan utama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang berfokus pada analisis teks biografi dan pidato inspiratif.

Siswa diajak memahami bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana untuk menyampaikan gagasan dan memperjuangkan perubahan sosial. Melalui teks biografi dan transkrip pidato, siswa belajar menganalisis pesan, menyusun argumen logis, dan menulis naskah pidato yang memotivasi orang lain.

Pendekatan Pembelajaran Mendalam: Deep Learning dalam Aksi

Modul ini menerapkan konsep pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang menekankan tiga dimensi penting:

  1. Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)
    Setiap kegiatan dikaitkan dengan kehidupan nyata peserta didik. Ketika mereka membaca kisah Melati dan Isabel yang memulai gerakan lingkungan dari sekolahnya sendiri, siswa belajar bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil di sekitar mereka.

  2. Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning)
    Pembelajaran dikemas dengan permainan “Pahlawan Muda”, kegiatan kaligrafi kutipan, hingga festival pidato. Suasana kelas menjadi hidup, penuh tawa, namun tetap sarat makna.

  3. Pembelajaran Penuh Kesadaran (Mindful Learning)
    Siswa diajak merenungkan kutipan tokoh-tokoh inspiratif dan mengaitkannya dengan nilai diri. Pertanyaan reflektif seperti “Apa yang bisa kulakukan untuk membuat perubahan?” menumbuhkan empati dan kesadaran sosial.

Dengan cara ini, proses belajar menjadi lebih dari sekadar menguasai kompetensi bahasa — melainkan perjalanan pembentukan karakter yang mendalam.

Keterampilan yang Dikembangkan

Modul ini dirancang untuk melatih enam keterampilan utama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia:

  • Analisis Teks Biografi: Memahami pesan moral dari kisah inspiratif.

  • Analisis Pidato: Mengidentifikasi struktur dan kekuatan retorika.

  • Menulis Kaligrafi Kutipan: Menyalurkan nilai estetik dan makna kata.

  • Menulis Naskah Pidato: Melatih berpikir logis dan terstruktur.

  • Berpidato: Mengembangkan keberanian, ekspresi, dan komunikasi publik.

  • Refleksi Diri: Mengukur pemahaman sekaligus nilai-nilai moral yang diserap.

Kegiatan ini memperkuat keterampilan literasi, komunikasi, dan kepemimpinan siswa sejak usia dasar.

Rangkaian Pembelajaran dalam Tiga Blok

Proses belajar berlangsung selama enam minggu, dengan tiga blok kegiatan utama yang saling terintegrasi.

Blok Pembelajaran Fokus Kegiatan Hasil yang Diharapkan
Blok 1 – Terinspirasi oleh Aktivis Muda Membaca teks biografi Melati & Isabel Wijsen dan menulis refleksi pribadi. Siswa memahami nilai perjuangan dan tanggung jawab sosial anak muda.
Blok 2 – Membedah Pidato dan Merancang Naskah Menganalisis pidato Greta Thunberg dan menulis kerangka pidato sendiri. Siswa mampu mengidentifikasi struktur pidato dan mengembangkan gagasan logis.
Blok 3 – Festival Pidato dan Refleksi Diri Menyusun naskah lengkap dan menyampaikan pidato di depan kelas. Siswa menunjukkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi yang efektif.

Model dan Metode Pembelajaran

Dua pendekatan utama digunakan dalam modul ini:

  • Inquiry-Based Learning: Mendorong siswa menggali jawaban melalui diskusi dan pertanyaan terbuka.

  • Project-Based Learning (PjBL): Mengajak siswa menghasilkan karya nyata berupa naskah dan video pidato.

Kegiatan belajar melibatkan kolaborasi lintas disiplin, termasuk PPKn, IPS, dan Seni Budaya. Melalui pendekatan interdisipliner ini, siswa tidak hanya belajar tentang tokoh dan teks, tetapi juga memahami nilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan kreativitas.

Implementasi Pembelajaran Mendalam di Kelas

Guru menjadi fasilitator yang membimbing siswa untuk mengeksplorasi gagasan dan pengalaman. Misalnya, ketika siswa menulis pidato bertema “Stop Perundungan di Sekolah”, mereka tidak hanya menulis dengan data, tetapi juga mengekspresikan pengalaman dan solusi pribadi.

Pendekatan Deep Learning ini menumbuhkan kesadaran bahwa pidato bukan hanya tentang berbicara di depan umum, tetapi juga menyuarakan hati nurani dan nilai kemanusiaan.

Asesmen dan Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Penilaian dalam modul ini bersifat komprehensif, meliputi asesmen proses, produk, dan refleksi.
Bentuk penilaiannya antara lain:

  • Kinerja: Menyampaikan pendapat dan berpidato di depan kelas.

  • Produk: Menulis naskah pidato dan kutipan kaligrafi.

  • Refleksi: Menilai perkembangan sikap, keberanian, dan pemahaman nilai.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan mencakup:

  • Bernalar Kritis: Menganalisis masalah sosial dan menyusun argumen yang logis.

  • Mandiri: Menulis dan menyampaikan pidato hasil pemikiran pribadi.

  • Kreatif: Merancang ide orisinal dan menyampaikan pesan secara persuasif.

  • Berakhlak Mulia: Mengambil inspirasi untuk berbuat baik bagi sesama dan lingkungan.

Refleksi dan Aksi Nyata Siswa

Setiap siswa diajak menjawab pertanyaan reflektif:
“Siapakah tokoh yang paling menginspirasiku?”,
“Apa pesan yang ingin kusampaikan pada dunia?”, dan
“Bagaimana aku bisa memulai perubahan dari hal kecil?”

Hasil refleksi ini sering kali menghasilkan ide-ide sederhana namun bermakna, seperti kampanye kebersihan kelas, gerakan membaca bersama, atau ajakan untuk tidak membuang makanan.

Melalui aktivitas ini, siswa belajar bahwa perubahan dimulai dari kesadaran diri dan kemauan untuk bertindak.

Dari Kata Menjadi Tindakan: Pembelajaran yang Menginspirasi

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5 tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga menanamkan semangat kepemimpinan dan tanggung jawab sosial.
Dengan pendekatan pembelajaran mendalam (Deep Learning), guru membantu siswa menggali potensi diri, memahami kekuatan komunikasi, dan menggunakannya untuk tujuan baik.

Tema “Anak-Anak yang Mengubah Dunia” menjadi simbol bahwa setiap anak memiliki suara yang layak didengar. Dengan bimbingan yang tepat, mereka tidak hanya menjadi pelajar cerdas, tetapi juga generasi yang siap membawa perubahan untuk masa depan bangsa dan dunia.

Download Modul Ajar/ RPP Pembelajaran Mendalam 

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 1

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 2

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 3

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 4

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 6

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 7

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 8

Scroll to Top