kepalasekolah.id – Juknis Lomba Seni Kaligrafi MAPSI SD 2025 Se-Jawa Tengah Ditetapkan: Ini Ketentuannya. Ajang tahunan bergengsi bagi siswa-siswi Sekolah Dasar se-Jawa Tengah kembali digelar. Salah satu cabang lomba yang paling diminati, yakni Lomba Seni Kaligrafi Dekoratif, menjadi bagian penting dalam perhelatan MAPSI SD XXVI Tahun 2025. Petunjuk teknis atau juknis resmi telah diumumkan dan menjadi panduan wajib bagi seluruh peserta yang akan berlaga di ajang seni Islami ini.
Sebagai lomba yang menonjolkan nilai artistik dalam Islam, Lomba Seni Kaligrafi tidak hanya menguji kemampuan seni rupa peserta, tetapi juga pemahaman terhadap isi kandungan ayat suci Al-Qur’an dan Hadis. Oleh sebab itu, lomba ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat karakter keislaman dan kreativitas siswa SD.
Daftar Isi
Peserta Perwakilan Tiap Kabupaten/Kota
Setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah diminta mengirimkan dua orang peserta, terdiri dari satu putra dan satu putri. Peserta merupakan siswa aktif jenjang Sekolah Dasar dan menjadi utusan resmi daerahnya. Sistem ini telah menjadi standar tetap dalam pelaksanaan lomba MAPSI yang telah memasuki tahun ke-26 ini.
Kaligrafi Bertema Al-Qur’an dan Hadis
Dalam perlombaan ini, karya kaligrafi yang dibuat peserta harus memuat potongan dari surah atau ayat Al-Qur’an maupun potongan Al-Hadis. Bentuk kaligrafi yang diperlombakan adalah jenis kaligrafi dekoratif, yang menggabungkan unsur tulisan dan hiasan ornamen. Ini membuka ruang bagi peserta untuk menampilkan kreativitas dalam memadukan teks islami dengan seni visual.
Yang penting, peserta wajib menyertakan sumber rujukan dari teks ayat atau hadis yang mereka jadikan bahan kaligrafi. Ini dimaksudkan untuk menjaga ketepatan dalam penulisan lafaz Arab dan memastikan isi kandungan tetap autentik sesuai dengan referensi yang benar.
Desain Hiasan Bebas, Tanpa Pigura
Berbeda dari perlombaan kaligrafi yang mungkin terbatas pada format tertentu, lomba ini memberikan keleluasaan bagi peserta untuk membuat hiasan latar (background) sesuai selera masing-masing. Jenis dan bentuk hiasan tidak dibatasi panitia, selama tetap sesuai dengan nilai-nilai Islami dan tidak melanggar norma kesopanan.
Namun, perlu dicatat bahwa karya kaligrafi yang dibuat tidak diperbolehkan memakai pigura. Peserta hanya akan bekerja di atas media kanvas polos yang sudah disediakan panitia, tanpa tambahan kaca atau bingkai apapun. Hal ini untuk menjaga keseragaman dalam penilaian karya.
Media dan Alat Dibawa Sendiri
Media yang digunakan untuk lomba adalah kain kanvas berukuran 40 x 60 cm, yang disediakan langsung oleh panitia dengan ciri khas stempel KKG PAI Provinsi Jawa Tengah sebagai bukti keaslian dan keikutsertaan resmi. Sementara itu, semua peralatan menggambar kaligrafi harus dibawa sendiri oleh peserta.
Panitia tidak menyediakan peralatan seperti kuas, tinta, cat, atau penggaris. Oleh karena itu, peserta dan pembimbing diminta menyiapkan alat-alat terbaik yang sudah familiar digunakan dalam latihan sebelumnya.
Sebagai catatan tambahan, peserta dilarang membawa contoh kaligrafi atau sketsa (blat) sebagai acuan pembuatan hiasan. Mereka juga tidak boleh menggunakan clear atau bahan pelapis bening pada karya. Ketentuan ini dimaksudkan agar karya benar-benar orisinal, dikerjakan langsung di tempat lomba tanpa bantuan luar.
Batas Waktu 5 Jam Penuh
Lomba ini dirancang untuk menguji ketekunan dan konsistensi peserta dalam berkarya. Oleh karena itu, peserta diberi waktu selama 5 jam (300 menit) untuk menyelesaikan kaligrafinya. Waktu yang cukup panjang ini membutuhkan konsentrasi, manajemen waktu, serta ketahanan dalam menggambar secara manual.
Selama proses berlangsung, panitia akan melakukan pengawasan ketat agar tidak ada kecurangan, serta menjaga ketertiban dan suasana kondusif di area lomba. Setiap peserta juga wajib menjaga kebersihan tempat dan mengikuti arahan teknis dari panitia lokal.
Penilaian Juri dan Kategori Juara
Setelah waktu pengerjaan berakhir, karya peserta akan dinilai oleh tim juri yang berpengalaman di bidang seni kaligrafi dan pendidikan Islam. Penilaian akan mencakup berbagai aspek, seperti kesesuaian teks, kerapian tulisan Arab, estetika hiasan, komposisi warna, serta keindahan keseluruhan desain.
Hasil penilaian akan menghasilkan enam kategori pemenang, yaitu:
-
Juara 1
-
Juara 2
-
Juara 3
-
Juara Harapan 1
-
Juara Harapan 2
-
Juara Harapan 3
Para pemenang akan mendapatkan penghargaan berupa piagam dan hadiah dari panitia provinsi, serta berpeluang besar menjadi delegasi dalam ajang perlombaan tingkat nasional jika tersedia.
Contoh Kaligrafi Dekoratif Sesuai Juknis MAPSI SD 2025

Mendorong Kreativitas Islami Sejak Dini
Lomba Seni Kaligrafi MAPSI bukan sekadar ajang menunjukkan bakat menggambar, tetapi juga bagian dari proses pembentukan karakter peserta didik dalam nilai-nilai keislaman. Peserta diajak memahami bahwa seni dalam Islam memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dakwah dengan cara yang indah dan menyentuh hati.
Melalui ajang ini, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya unggul dalam seni, tetapi juga mencintai Al-Qur’an dan Hadis serta mampu mengekspresikan kecintaan itu dalam bentuk visual yang estetis.
Dengan adanya petunjuk teknis yang jelas dan terstruktur seperti ini, sekolah dan pembimbing lomba di seluruh Jawa Tengah dapat segera mempersiapkan peserta terbaiknya untuk bersaing secara sehat dan profesional. Informasi lebih lanjut dan teknis pelaksanaan lomba dapat diakses melalui panitia resmi MAPSI Provinsi Jawa Tengah atau melalui KKG PAI masing-masing daerah.