Ketentuan Lomba Seni Khiṭābah MAPSI 2025

Ketentuan Lomba Seni Khiṭābah MAPSI 2025 Jawa Tengah, Simak Syarat dan Temanya!

kepalasekolah.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui kegiatan tahunan MAPSI (Mata Pelajaran dan Seni Islami) 2025 kembali menggelar Lomba Seni Khiṭābah, yang merupakan salah satu ajang bergengsi dalam bidang dakwah dan orasi keagamaan Islami di tingkat pelajar. Lomba ini diikuti oleh utusan pelajar terbaik dari masing-masing kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.

Dalam ketentuannya, setiap daerah hanya dapat mengirimkan dua orang peserta, yakni satu putra dan satu putri. Masing-masing peserta diberikan waktu maksimal selama tujuh menit untuk menyampaikan penampilannya di hadapan dewan juri dan penonton.

Sebelum tampil, peserta diwajibkan menyerahkan rangkuman naskah teks khiṭābah sebanyak tiga bendel yang diketik rapi menggunakan komputer. Naskah ini harus diserahkan kepada panitia juri, lengkap dengan nomor undi peserta namun tanpa mencantumkan identitas pribadi apa pun. Meskipun naskah tidak masuk dalam penilaian, dokumen ini berfungsi sebagai referensi juri dalam proses evaluasi isi dan struktur pidato.

Dalam hal atribut penampilan, peserta dilarang membawa properti tambahan, kecuali aksesoris yang melekat di tubuh seperti sorban atau tasbih. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesederhanaan dan kesakralan suasana lomba. Penampilan dimulai dan diakhiri dengan salam sebagai bentuk penghormatan kepada audiens dan nilai-nilai keislaman.

Bahasa penyampaian utama yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, peserta diberi keleluasaan untuk mengembangkan isi pidatonya dengan menggunakan bahasa lain seperti Bahasa Jawa, Arab, atau Inggris, selama relevan dengan konteks isi khiṭābah yang disampaikan.

Yang tidak kalah penting, peserta wajib menyitir atau mengutip setidaknya satu ayat Al-Qur’an atau hadis Nabi Muhammad SAW dalam isi pidato mereka. Unsur kutipan ini menjadi poin penting dalam menilai kedalaman materi dan kekuatan argumentatif pidato yang disampaikan.

Untuk tema, panitia menyediakan delapan pilihan topik utama yang dapat dipilih secara bebas oleh peserta. Tema-tema tersebut adalah: Akhlaq terhadap Sesama, Ḥubbul Watan minal Īmān, Moderasi Beragama, Akhlāqul Karīmah, Ṭalabul ‘Ilm, Amr bil Ma‘rūf wa Nahy ‘Anil Munkar, Birrul Wālidayn, dan Peduli Lingkungan. Peserta dapat menentukan judul khiṭābah sendiri yang relevan dan kreatif berdasarkan tema yang dipilih tersebut.

Sebagai penutup, para peserta akan dinilai oleh dewan juri profesional yang akan menetapkan enam kategori pemenang. Yakni Juara 1, 2, dan 3 serta Juara Harapan 1, Harapan 2, dan Harapan 3. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan karakter, literasi keagamaan, dan penguatan nilai-nilai Islam dalam kehidupan pelajar.

Dengan standar pelaksanaan yang rapi dan konten yang mendidik, Lomba Seni Khiṭābah MAPSI 2025 Jawa Tengah diharapkan menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda muslim yang cakap berdakwah dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Scroll to Top