kepalasekolah.id –  Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Fase E. Fase E merupakan tahap pembelajaran pada Kelas 10 SMA dan SMK dalam struktur Kurikulum Nasional 2025. Di fase ini, peserta didik diperkenalkan pada pengembangan kemampuan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) yang terintegrasi erat dengan mata pelajaran Informatika. Materi yang disajikan tidak hanya berupa pengulangan dari fase sebelumnya, tetapi juga pendalaman konsep dan keterampilan berbasis teknologi serta penerapan dunia nyata.
Pembelajaran Koding dan KA dalam Fase E mencakup berbagai elemen, seperti berpikir komputasional, literasi digital, algoritma pemrograman, analisis data, etika kecerdasan artifisial, serta desain sistem KA. Semua elemen ini saling terkait dan dirancang untuk membekali peserta didik dengan keterampilan teknologi tingkat menengah hingga lanjutan.
Daftar Isi
Tujuan Pembelajaran Fase E
Tujuan utama pembelajaran Koding dan KA pada Fase E adalah sebagai berikut:
-
Meningkatkan kemampuan berpikir komputasional untuk menyelesaikan masalah kompleks
-
Mengembangkan keterampilan digital dalam produksi konten dan keamanan siber
-
Menguasai dasar algoritma dan praktik pemrograman menengah
-
Memahami prinsip kerja dan etika penggunaan kecerdasan artifisial
-
Mampu merancang solusi berbasis KA melalui pendekatan design thinking
Struktur Materi dan Elemen Pembelajaran
1. Elemen Berpikir Komputasional
Materi Informatika:
-
Struktur data kompleks
-
Pengolahan data tingkat menengah
-
Algoritma dasar
-
Pemrograman tingkat menengah
Materi Koding dan KA:
-
Praktik berpikir komputasional untuk menyelesaikan permasalahan
Capaian Belajar:
Peserta didik mampu menerapkan strategi berpikir komputasional untuk memecahkan permasalahan kompleks dalam kehidupan sehari-hari secara sistematis dan efisien.
2. Elemen Literasi Digital
Materi Informatika:
-
Kualitas informasi digital
-
Mesin pencari dan internet tingkat menengah
-
Ekosistem periksa fakta
-
Membaca lateral dan etika digital
-
Hak kekayaan intelektual dan keamanan digital
Materi Koding dan KA:
-
Produksi dan diseminasi konten digital dalam bentuk multimedia
Capaian Belajar:
Siswa dapat memproduksi dan menyebarluaskan konten digital edukatif secara bertanggung jawab dengan menggunakan alat digital dan prinsip etika yang benar.
3. Elemen Jaringan Komputer
Materi Informatika:
-
Sistem komputer tingkat menengah
-
Sistem operasi
-
Jaringan komputer dan protokol
Materi Koding dan KA:
-
Pemahaman pendukung terhadap infrastruktur digital
Capaian Belajar:
Peserta didik memahami fungsi sistem komputer dan jaringan dalam mendukung aktivitas digital, pengembangan aplikasi, serta komunikasi data.
4. Elemen Algoritma Pemrograman
Materi Informatika:
-
Algoritma tingkat menengah
-
Pemrograman berbasis teks atau visual
Materi Koding dan KA:
-
Pemilihan dan penerapan algoritma dalam bentuk aplikasi
Capaian Belajar:
Siswa dapat membandingkan berbagai jenis algoritma dan menerapkannya untuk menyusun aplikasi yang sederhana namun fungsional.
5. Elemen Analisis Data
Materi Informatika:
-
Dasar-dasar basis data
-
Pengolahan data dengan tools digital
Materi Koding dan KA:
-
Pemanfaatan data dalam pengambilan keputusan
Capaian Belajar:
Peserta didik mampu mengolah data digital menggunakan basis data dan perangkat lunak sederhana untuk keperluan analisis dan pelaporan.
6. Elemen Literasi dan Etika Kecerdasan Artifisial
Materi Koding dan KA:
-
Cara kerja KA dalam mengenali pola suara dan citra
-
Tanggung jawab etis dan hukum dalam penggunaan teknologi
-
Pengenalan profesi bidang KA
Capaian Belajar:
Siswa memahami bahwa penggunaan kecerdasan artifisial memerlukan pertimbangan etika, serta memiliki tanggung jawab hukum untuk mencegah penyalahgunaan teknologi.
7. Elemen Pemanfaatan dan Pengembangan Kecerdasan Artifisial
Materi Koding dan KA:
-
Prompt engineering
-
Desain sistem kecerdasan artifisial (AI system design)
Capaian Belajar:
Peserta didik mampu merancang prompt untuk sistem KA generatif, mengevaluasi hasilnya, serta memahami tahapan desain sistem berbasis AI melalui metode design thinking.
Metode Pembelajaran
Pembelajaran dalam Fase E mengadopsi pendekatan berbasis proyek (project-based learning) dan berbasis masalah (problem-based learning). Strategi ini bertujuan untuk:
-
Menumbuhkan kemampuan eksploratif dan kolaboratif siswa
-
Mendorong kreativitas dan inovasi dalam menciptakan solusi digital
-
Mengintegrasikan teori dan praktik secara kontekstual
Contoh proyek yang dapat diberikan di antaranya:
-
Pembuatan chatbot sekolah berbasis AI
-
Desain aplikasi pengingat belajar
-
Analisis data aktivitas sekolah menggunakan spreadsheet
-
Produksi video edukatif berbasis isu teknologi etis
Penilaian dan Evaluasi
Sistem evaluasi pembelajaran Koding dan KA dilakukan secara komprehensif, meliputi:
1. Penilaian Formatif
-
Ulangan harian berbasis aplikasi digital
-
Refleksi belajar dan catatan pengembangan individu
2. Penilaian Sumatif
-
Ujian akhir semester berbasis proyek
-
Tes praktik pemrograman
-
Penilaian portofolio digital dan presentasi karya
Aspek yang dinilai meliputi:
-
Pemahaman konsep
-
Keterampilan teknis
-
Etika penggunaan teknologi
-
Kemampuan komunikasi dan kolaborasi
Dukungan Guru dan Sarana Pembelajaran
Keberhasilan implementasi Fase E sangat bergantung pada kesiapan guru dan ketersediaan sarana pendidikan yang memadai.
Peran guru meliputi:
-
Memfasilitasi proses eksplorasi teknologi
-
Mengarahkan proses desain proyek digital
-
Memberikan bimbingan etis dan akademis
Sarana pendukung yang dibutuhkan:
-
Laboratorium komputer dengan perangkat terkini
-
Akses internet stabil
-
Perangkat lunak open source untuk pemrograman dan analisis data
-
Kolaborasi dengan komunitas teknologi atau startup pendidikan
Keterkaitan dengan Dunia Industri dan Profesi
Pembelajaran Koding dan KA pada Fase E juga dirancang agar relevan dengan dunia industri dan lapangan kerja masa depan. Materi seperti prompt engineering dan AI system design memiliki nilai tinggi dalam dunia profesional, termasuk dalam sektor:
-
Teknologi informasi dan komunikasi
-
Pengembangan perangkat lunak dan aplikasi
-
Data science dan analisis bisnis
-
Pendidikan berbasis teknologi
-
Media digital dan komunikasi konten
Dengan demikian, lulusan Fase E diharapkan tidak hanya mampu melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga memiliki fondasi untuk memasuki dunia kerja yang berbasis teknologi dan inovasi.
Penanaman Nilai dan Etika
Pembelajaran Koding dan KA tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif, tetapi juga membentuk karakter peserta didik. Nilai-nilai yang ditanamkan dalam proses pembelajaran meliputi:
-
Tanggung jawab atas dampak sosial teknologi
-
Kejujuran dalam penggunaan dan pemrosesan data
-
Kepedulian terhadap keamanan informasi
-
Kepatuhan terhadap hak cipta dan perlindungan karya digital
Dengan demikian, teknologi tidak hanya digunakan sebagai alat, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan integritas dan rasa tanggung jawab sosial.
Kesimpulan
Fase E dalam pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial merupakan tahapan penting yang memperkuat integrasi antara teknologi, etika, dan kreativitas dalam dunia pendidikan. Melalui pendekatan yang komprehensif, peserta didik dibimbing untuk menguasai materi tingkat menengah hingga lanjutan, dengan fokus pada penerapan praktis dan kesiapan menghadapi tantangan global.
Dengan dukungan guru profesional, fasilitas yang memadai, serta kebijakan pendidikan yang berpihak pada inovasi, pembelajaran Koding dan KA di Fase E dapat menjadi fondasi kokoh bagi generasi muda untuk menjadi pelaku aktif dalam transformasi digital nasional maupun global.