kepalasekolah.id – Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kita mengenal berbagai jenis teks yang memiliki tujuan dan cara penyajian berbeda.
Memahami perbedaan masing-masing teks akan membantu kita menulis dan membaca dengan lebih baik.
Daftar Isi
1. Teks Narasi
Teks narasi adalah teks yang menceritakan suatu peristiwa atau pengalaman yang terjadi dari waktu ke waktu.
Biasanya berisi tokoh, latar, dan alur cerita.
Tujuannya untuk menghibur pembaca atau memberikan pengalaman batin.
Ciri-ciri:
- Ada tokoh, waktu, dan tempat kejadian.
- Disusun secara berurutan (kronologis).
- Mengandung konflik atau masalah yang dialami tokoh.
- Biasanya ditulis dalam bentuk cerita pendek, novel, atau dongeng.
Contoh: Cerita rakyat “Malin Kundang” atau dongeng “Kancil dan Buaya”.
2. Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah teks yang menjelaskan suatu topik atau pengetahuan secara informatif dan faktual.
Tujuannya untuk memberi informasi atau penjelasan kepada pembaca tanpa memengaruhi pendapat mereka.
Ciri-ciri:
- Menjelaskan fakta dan data nyata.
- Disusun secara logis dan jelas.
- Tidak mengandung ajakan atau emosi.
- Biasanya menggunakan kata penghubung sebab-akibat dan perbandingan.
Contoh: Artikel tentang “Manfaat Air bagi Kehidupan” atau teks dalam buku pelajaran.
3. Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa alam, sosial, atau budaya.
Tujuannya untuk membuat pembaca memahami mengapa dan bagaimana sesuatu bisa terjadi.
Ciri-ciri:
- Mengandung urutan proses (sebab-akibat).
- Menjawab pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana.”
- Berdasarkan fakta dan ilmu pengetahuan.
Contoh: “Proses Terjadinya Hujan” atau “Letusan Gunung Berapi.”
4. Teks Argumentasi
Teks argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar menerima pendapat penulis.
Biasanya disertai alasan, bukti, atau data yang memperkuat pendapat tersebut.
Ciri-ciri:
- Mengandung pendapat (argumen) penulis.
- Disertai data dan fakta
- Memiliki kalimat ajakan atau kesimpulan.
Contoh: Teks yang berisi alasan mengapa “Menjaga kebersihan lingkungan sangat penting.”
5. Teks Prosedur
Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu.
Tujuannya agar pembaca dapat melakukan sesuatu dengan benar dan berurutan.
Ciri-ciri:
- Menggunakan kata perintah (misalnya: ambil, potong, campurkan).
- Menyajikan langkah-langkah yang jelas.
- Disertai tujuan dan alat/bahan (jika ada).
Contoh: “Cara Membuat Jus Jeruk” atau “Langkah-Langkah Menanam Bunga.”
6. Teks Deskripsi
Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan suatu objek, tempat, atau suasana secara rinci sehingga pembaca dapat membayangkannya.
Ciri-ciri:
- Menggunakan kata sifat (misal: indah, segar, luas).
- Menggambarkan bentuk, warna, bau, suara, dan perasaan.
- Membuat pembaca seolah-olah melihat langsung objeknya.
Contoh: “Pemandangan di Pantai Parangtritis Saat Senja.”
7. Teks Persuasi
Teks persuasi bertujuan untuk membujuk atau mengajak pembaca agar mengikuti pendapat atau melakukan sesuatu.
Ciri-ciri:
- Mengandung kalimat ajakan seperti “marilah”, “hendaknya”, “ayo”.
- Disertai alasan dan manfaat jika ajakan diikuti.
- Berisi pendapat dan harapan penulis.
Contoh: Poster tentang ajakan menjaga kebersihan sekolah atau kampanye hemat energi.
8. Perbandingan Jenis Teks (Ringkasan Singkat)
Jenis Teks | Tujuan Utama | Ciri Utama | Contoh |
Narasi | Menceritakan peristiwa | Ada tokoh, alur, konflik | Cerita rakyat |
Eksposisi | Menjelaskan informasi | Fakta, data, netral | Artikel ilmiah |
Eksplanasi | Menjelaskan proses terjadinya sesuatu | Sebab-akibat, ilmiah | Proses hujan |
Argumentasi | Meyakinkan pembaca | Pendapat + bukti | Artikel opini |
Prosedur | Menjelaskan langkah-langkah | Kata perintah, urutan | Cara membuat jus |
Deskripsi | Menggambarkan sesuatu | Kata sifat, detail | Deskripsi tempat |
Persuasi | Mengajak pembaca | Kalimat ajakan, manfaat | Poster, iklan |
Kesimpulan
Setiap jenis teks memiliki tujuan dan struktur yang berbeda.
Dengan memahami perbedaannya, siswa dapat menulis dan menganalisis teks dengan lebih tepat.
Membaca berbagai jenis teks juga membantu menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.