kepalasekolah.id – Pelajari seni Anyaman, kerajinan tradisional Indonesia. Rangkuman materi lengkap untuk Kelas 6 SD: dari pengertian, bahan (bambu, rotan), hingga teknik dasar anyaman (tunggal & ganda). Cocok untuk belajar di rumah!

Mengenal Anyaman: Seni Kerajinan Tangan Nusantara

Anyaman adalah salah satu seni kerajinan tangan tertua yang dimiliki bangsa Indonesia. Dari tikar hingga bakul nasi, banyak benda di sekitar kita yang dibuat dengan teknik menganyam, lho!

1. Apa Itu Anyaman?

Anyaman adalah proses menyilangkan atau menjalin bahan-bahan seperti bilah atau lembaran secara tumpang tindih (silang menyilang) hingga menjadi satu kesatuan yang kuat dan bisa digunakan.

• Inti dari Menganyam: Menjalin dua arah utama bahan, yaitu lungsi (mendatar/horizontal) dan pakan (tegak/vertikal), agar membentuk pola yang rapi.
• Fungsi Anyaman: Pada zaman dahulu, anyaman dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti wadah, tikar, atau dinding rumah (bilik).

 

2. Bahan-Bahan Anyaman

Anyaman dibuat dari bahan-bahan yang lentur dan kuat, terutama yang berasal dari alam.

Jenis Bahan	Contoh Benda yang Dibuat
Bambu	Bakul nasi, kukusan, bilik (dinding), keranjang besar.
Rotan	Kursi, tas, bakul, tempat ayunan anak.
Daun Pandan	Tikar sembahyang, tas, hiasan dinding, tempat tisu.
Daun Mengkuang	Tikar, tudung saji (penutup makanan).
Lidi Kelapa/Daun Kelapa (Janur)	Wadah buah, hiasan ketupat.
Kertas	Kerajinan tangan sederhana (untuk latihan di sekolah), hiasan.

 

3. Teknik Dasar Menganyam

Ada beberapa teknik dasar yang sering digunakan. Untuk Kelas 6, mari kita kenali beberapa motif atau teknik yang umum:

I. Teknik Anyaman Tunggal (Satu-Satu)

• Cara Membuat: Setiap satu helai bahan pakan akan menyilang di atas satu helai lungsi, lalu di bawah satu helai lungsi, dan seterusnya (1:1).
• Ciri Khas: Polanya paling sederhana.
• Contoh: Saringan (tampah) sederhana.

II. Teknik Anyaman Ganda (Dua-Dua / Bilik / Kepang)

• Cara Membuat: Setiap dua helai bahan pakan akan menyilang di atas dua helai lungsi, lalu di bawah dua helai lungsi, dan seterusnya (2:2).
• Ciri Khas: Polanya terlihat seperti kepangan rambut dan lebih rapat.
• Contoh: Bilik (dinding bambu), nyiru (tampah besar).

III. Anyaman Tiga Sumbu

• Cara Membuat: Menggunakan tiga arah bilah bahan (vertikal, horizontal, dan diagonal) yang saling berjalin.
• Ciri Khas: Menghasilkan pola berbentuk segi enam (heksagonal) yang sangat kuat.
• Contoh: Beberapa jenis tikar atau keranjang tradisional, anyaman ketupat.

4. Jenis Anyaman Berdasarkan Bentuk

Anyaman juga bisa dibagi berdasarkan bentuk jadinya:

1. Anyaman Datar (2D): Anyaman yang dibuat pipih dan lebar. Contohnya: Tikar, Bilik, Pembatas Ruangan.
2. Anyaman Tiga Dimensi (3D): Anyaman yang dikembangkan menjadi bentuk bervolume atau ruang. Contohnya: Bakul, Keranjang, Tas, Topi.

Semoga rangkuman ini bermanfaat dan mudah dipahami, ya!