kepalasekolah.id – Pemerintah kembali melakukan penyempurnaan dalam sistem evaluasi pendidikan nasional. Lewat Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 9 Tahun 2025, kini hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) memiliki peran strategis sebagai salah satu syarat kelulusan dan seleksi masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya membangun sistem pendidikan yang adil, setara, dan berbasis capaian akademik.
Daftar Isi
Nilai dan Sertifikasi Hasil TKA
Dalam peraturan yang baru ini disebutkan bahwa setiap peserta TKA akan mendapatkan nilai dan kategori capaian yang ditetapkan langsung oleh Menteri. Penilaian tidak hanya bersifat kuantitatif (angka), tetapi juga menunjukkan klasifikasi pencapaian akademik siswa.
Menariknya, semua peserta dari pendidikan formal maupun nonformal yang mengikuti TKA berhak memperoleh sertifikat resmi. Sementara itu, bagi peserta dari jalur pendidikan informal, mereka juga berhak atas sertifikat jika berhasil mencapai kategori nilai tertentu, dan secara otomatis dinyatakan lulus dari satuan pendidikan yang diikutinya.
Data TKA Disimpan Terintegrasi
Tak hanya sebatas hasil ujian pribadi, hasil TKA akan menjadi bagian dari arsip nasional pendidikan. Data ini disimpan bersama oleh Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, serta satuan pendidikan yang menyelenggarakan tes.
Dengan sistem penyimpanan yang terintegrasi ini, data hasil TKA bisa dijadikan acuan dalam berbagai kebijakan dan perencanaan pendidikan di masa depan.
Syarat Masuk Sekolah dan Kuliah
Regulasi ini membawa pengaruh besar terhadap proses penerimaan peserta didik baru. Berikut pemanfaatan hasil TKA berdasarkan jenjangnya:
-
Hasil TKA SD/MI atau sederajat dapat digunakan untuk seleksi masuk SMP/MTs melalui jalur prestasi.
-
Hasil TKA SMP/MTs dapat dimanfaatkan dalam proses seleksi masuk SMA/MA dan SMK/MAK jalur prestasi.
-
Hasil TKA SMA/MA dan SMK/MAK menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
Dengan demikian, nilai TKA kini menjadi bagian dari portofolio akademik siswa yang akan dinilai dalam setiap tahapan pendidikan.
Kesetaraan Pendidikan Nonformal dan Informal
Poin penting lainnya adalah bahwa hasil TKA juga digunakan untuk menyetarakan hasil pendidikan nonformal dan informal dengan pendidikan formal. Hal ini membuka peluang yang sama bagi para siswa di luar sistem sekolah konvensional untuk mendapatkan pengakuan resmi.
Selain itu, hasil TKA juga bisa dipakai untuk keperluan akademik lainnya seperti seleksi program beasiswa, lomba, dan kegiatan pendidikan lainnya.
Penjaminan Mutu Pendidikan
Pemerintah pusat maupun daerah kini juga dapat memanfaatkan hasil TKA sebagai alat untuk mengevaluasi dan menjamin mutu pendidikan. Data ini menjadi tolok ukur untuk melihat seberapa jauh pencapaian akademik siswa di tiap daerah, serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan kebijakan pendidikan yang berbasis data.
Kesimpulan
Dengan diberlakukannya Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025, TKA resmi menjadi elemen penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Tak hanya sebagai alat evaluasi individu, tapi juga sebagai instrumen seleksi dan peningkatan mutu secara sistemik.
Bagi siswa, orang tua, dan para pendidik, penting untuk memahami dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan ini. Karena hasil TKA akan menjadi bagian dari “paspor akademik” menuju masa depan pendidikan yang lebih terbuka dan kompetitif.