20 Contoh Soal Substansi Kompetensi Sosial BCKS Tahun 2025

20 Soal Substansial BCKS Kompetensi Sosial Tahun 2025 dan Kunci Jawaban Lengkap

kepalasekolah.id –  20 Soal Substansial BCKS Kompetensi Sosial Tahun 2025 dan Kunci Jawaban Lengkap. Seleksi Substansi Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) tahun 2025 merupakan tahapan strategis dalam menentukan calon pemimpin satuan pendidikan yang mampu berperan sebagai penggerak perubahan. Salah satu ranah utama yang diukur adalah Kompetensi Sosial, yaitu kemampuan membangun hubungan harmonis dengan warga sekolah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya secara empatik dan kolaboratif.

Kompetensi ini mencerminkan kecakapan komunikasi, keterampilan menjalin kemitraan, serta kemampuan mengelola keberagaman dan konflik dengan bijak. Soal-soal berikut dirancang berdasarkan prinsip literasi kontekstual, di mana calon kepala sekolah dihadapkan pada berbagai situasi nyata di lingkungan pendidikan.

Berikut disajikan 20 Soal Substansial BCKS Kompetensi Sosial Tahun 2025, lengkap dengan stimulus, pertanyaan reflektif, empat opsi jawaban, dan kunci pembahasan singkat yang dapat digunakan untuk latihan menghadapi seleksi substansi BCKS maupun pengembangan profesional berkelanjutan.

🧩 Kumpulan Soal Substansial BCKS Kompetensi Sosial Tahun 2025

Soal 1 

Kepala Sekolah SD Bintang Timur ingin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sekolah. Selama ini, komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua berlangsung satu arah, hanya melalui surat pemberitahuan. Banyak orang tua merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan kegiatan. Kepala sekolah menyadari pentingnya membangun kemitraan yang setara agar program sekolah mendapat dukungan luas. Ia berencana mengubah pola komunikasi menjadi lebih dialogis dengan melibatkan komite dan tokoh masyarakat.
Pertanyaan: Apa langkah pertama yang sebaiknya dilakukan kepala sekolah?
A. Membuat grup media sosial tanpa pedoman komunikasi
B. Mengundang perwakilan orang tua dalam rapat perencanaan
C. Mengirimkan survei tanpa diskusi
D. Membatasi peran komite hanya sebagai pengawas
Kunci: B
Indikator: Membangun kemitraan partisipatif dengan masyarakat.

Soal 2 

Kepala Sekolah SMP Pelita Bangsa menghadapi masalah ketidakharmonisan antara guru dan orang tua siswa. Beberapa wali murid menilai guru terlalu keras dalam memberi tugas, sementara guru merasa orang tua kurang memahami tujuan pembelajaran. Kepala sekolah ingin memulihkan hubungan ini dengan menumbuhkan saling pengertian. Ia merancang kegiatan “Kelas Orang Tua” yang menjelaskan strategi belajar anak di rumah dan pentingnya peran keluarga. Namun, sebagian orang tua kurang antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kepala sekolah ingin menemukan cara agar kegiatan menjadi lebih menarik dan bermakna bagi semua pihak.
Pertanyaan: Apa langkah terbaik kepala sekolah agar kegiatan tersebut efektif?
A. Mengirim undangan resmi dan mewajibkan kehadiran
B. Melibatkan orang tua dalam perancangan isi kegiatan
C. Mengurangi durasi kegiatan agar tidak membosankan
D. Mengadakan kegiatan secara daring tanpa diskusi
Kunci: B
Indikator: Mengembangkan komunikasi partisipatif dengan masyarakat sekolah.

Soal 3 

Kepala Sekolah SMA Cendekia ingin meningkatkan jejaring sekolah dengan dunia industri untuk program magang siswa. Namun, beberapa perusahaan mitra enggan bekerja sama karena kurangnya komunikasi sebelumnya. Kepala sekolah sadar bahwa pendekatan yang terlalu formal membuat relasi terasa kaku. Ia ingin membangun hubungan berbasis saling percaya dan manfaat bersama. Dalam rapat, kepala sekolah mengajak tim humas untuk meninjau ulang pendekatan kemitraan dengan menekankan nilai kolaboratif dan kontribusi nyata sekolah terhadap masyarakat.
Pertanyaan: Langkah efektif membangun kepercayaan mitra eksternal adalah…
A. Menawarkan proposal kerja sama tanpa komunikasi awal
B. Melakukan kunjungan informal dan mendengarkan kebutuhan mitra
C. Mengirim surat permohonan kerja sama berulang kali
D. Menunggu tawaran dari pihak industri
Kunci: B
Indikator: Mampu menjalin hubungan eksternal berbasis empati dan saling percaya.

Soal 4 

Kepala Sekolah SD Cahaya Ilmu baru menjabat di sekolah yang memiliki hubungan renggang antara guru dan masyarakat sekitar. Masyarakat merasa tidak dilibatkan dalam kegiatan sosial sekolah, padahal fasilitas umum sering digunakan. Kepala sekolah menyadari bahwa perlu ada pendekatan sosial yang hangat untuk memperbaiki hubungan tersebut. Ia kemudian menggagas program “Sekolah Peduli Lingkungan” yang melibatkan warga dalam kegiatan kebersihan dan penghijauan bersama. Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
Pertanyaan: Tindakan terbaik kepala sekolah agar program berjalan berkelanjutan adalah…
A. Mengundang warga hanya saat kegiatan berlangsung
B. Melibatkan warga dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan
C. Menyerahkan seluruh tanggung jawab kepada guru
D. Mengandalkan sponsor eksternal sepenuhnya
Kunci: B
Indikator: Mengembangkan partisipasi sosial melalui kolaborasi berkelanjutan.

Soal 5 

Kepala Sekolah SMP Pertiwi menemukan adanya perbedaan pandangan antarorang tua terkait kebijakan sekolah tentang penggunaan ponsel di lingkungan sekolah. Sebagian mendukung pelarangan penuh karena mengganggu konsentrasi belajar, sementara yang lain menganggap ponsel penting untuk komunikasi dan akses informasi. Ketegangan meningkat ketika beberapa orang tua menulis kritik di media sosial. Kepala sekolah berupaya menenangkan situasi dengan menyampaikan pernyataan resmi yang menekankan tujuan pendidikan karakter dan literasi digital. Ia kemudian mengundang perwakilan orang tua, guru, dan siswa untuk berdialog mencari solusi bersama. Dari hasil pertemuan, disepakati aturan baru yang lebih fleksibel dengan pengawasan ketat.
Pertanyaan: Sikap kepala sekolah yang ditunjukkan dalam kasus tersebut menggambarkan…
A. Kemampuan komunikasi terbuka dan penyelesaian konflik sosial secara kolaboratif
B. Ketegasan tanpa kompromi dalam membuat aturan
C. Kecenderungan menghindari konflik
D. Ketergantungan pada keputusan orang tua
Kunci: A
Indikator: Menunjukkan kemampuan mengelola konflik sosial secara empatik dan demokratis.

Soal 6

Dalam rapat guru, seorang guru baru merasa kurang didengar pendapatnya karena sebagian besar rekan senior mendominasi pembicaraan. Anda sebagai calon kepala sekolah menyadari hal itu dan ingin memastikan semua suara memiliki ruang yang setara. Apa langkah paling tepat yang Anda lakukan?
A. Memberi kesempatan bicara secara bergiliran agar semua guru menyampaikan ide
B. Meminta guru baru menulis pendapatnya saja tanpa berbicara di forum
C. Menyimpulkan hasil rapat tanpa memperhatikan pendapat guru baru
D. Menunda pembahasan hingga rapat berikutnya
Kunci: A
Indikator: Mampu menumbuhkan budaya partisipatif dan komunikasi setara di lingkungan sekolah

Soal 7

Ketika terjadi perbedaan pendapat tajam antara guru muda dan guru senior tentang metode pembelajaran, Anda sebagai kepala sekolah harus menjadi penengah. Sikap apa yang menunjukkan kemampuan sosial kepemimpinan yang baik?
A. Memihak pada guru senior demi menjaga stabilitas sekolah
B. Mendorong dialog terbuka dan menghargai pendapat keduanya
C. Menghindari pembahasan agar tidak memperburuk suasana
D. Menentukan keputusan sepihak agar masalah cepat selesai
Kunci: B
Indikator: Mengedepankan komunikasi dua arah dan penyelesaian konflik konstruktif

Soal 8

Dalam kegiatan lomba antar sekolah, panitia menyadari bahwa beberapa siswa memiliki keterbatasan ekonomi untuk membeli seragam kegiatan. Sebagai pemimpin, tindakan sosial apa yang paling menunjukkan empati dan solidaritas?
A. Mengumpulkan dana gotong royong tanpa memaksa siapa pun
B. Membiarkan siswa yang tidak mampu absen dari kegiatan
C. Menghapus kegiatan lomba karena tidak adil
D. Menyuruh guru mencari sponsor tanpa koordinasi
Kunci: A
Indikator: Mengembangkan solidaritas dan kepedulian sosial di lingkungan sekolah

Soal 9

Anda menemukan seorang guru yang sering terlambat mengajar karena harus mengantar anaknya sekolah di luar kota. Beberapa rekan guru mulai menegur secara terbuka di grup sekolah. Tindakan sosial terbaik Anda sebagai calon kepala sekolah adalah…
A. Menegur guru tersebut di depan umum agar menjadi pelajaran
B. Menghubungi secara pribadi untuk mencari solusi bersama
C. Mengabaikan karena alasan keluarga bersifat pribadi
D. Memindahkan guru tersebut ke kelas lain
Kunci: B
Indikator: Menunjukkan empati dan penyelesaian masalah secara etis dan personal

Soal 10

Seorang siswa difabel merasa diabaikan saat diskusi kelompok. Guru pendamping melaporkan hal ini kepada Anda. Langkah sosial yang tepat dilakukan kepala sekolah adalah…
A. Memberikan teguran keras pada kelompok tersebut
B. Menyusun kegiatan reflektif untuk menumbuhkan sikap inklusif
C. Menyuruh siswa difabel belajar terpisah agar tidak merasa tersingkir
D. Membiarkan guru pendamping mengatasi sendiri
Kunci: B
Indikator: Mendorong budaya inklusif dan menghargai keberagaman

Soal 11

Anda menerima laporan bahwa dua guru tidak saling bertegur sapa akibat salah paham dalam proyek sekolah. Sebagai calon kepala sekolah, apa pendekatan terbaik yang Anda ambil?
A. Meminta keduanya membuat surat pernyataan damai
B. Mengajak dialog pribadi untuk mencari akar masalah
C. Mengganti salah satu dari proyek agar tidak terjadi konflik
D. Membiarkan karena masalah bersifat pribadi
Kunci: B
Indikator: Menerapkan komunikasi interpersonal dalam penyelesaian konflik kerja

Soal 12

Salah satu guru merasa ide-idenya tidak pernah diakomodasi dalam pengambilan keputusan sekolah. Sebagai calon kepala sekolah, langkah sosial apa yang perlu dilakukan?
A. Membuka forum khusus untuk berbagi ide secara setara
B. Menyarankan guru tersebut menyesuaikan diri saja
C. Meminta guru senior memilih ide yang dianggap terbaik
D. Menunda pembahasan hingga waktu tak terbatas
Kunci: A
Indikator: Menciptakan ruang partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan sekolah

Soal 13

Dalam acara perpisahan sekolah, sebagian guru keberatan dengan jadwal tambahan latihan karena bertabrakan dengan urusan keluarga. Sebagai calon kepala sekolah, bagaimana Anda mengelola situasi ini?
A. Menegakkan disiplin tanpa kompromi
B. Mencari solusi penjadwalan fleksibel yang tetap menjaga komitmen
C. Membatalkan acara demi menghindari konflik
D. Mengganti guru yang tidak bersedia latihan
Kunci: B
Indikator: Mengelola koordinasi sosial dengan memperhatikan keseimbangan kerja dan keluarga

Soal 14

Seorang guru muda kurang percaya diri berbicara di depan rapat besar. Anda sebagai calon kepala sekolah dapat membantu dengan cara…
A. Memberinya kesempatan berbicara di forum kecil terlebih dahulu
B. Mengabaikan agar ia belajar mandiri
C. Meminta guru lain menggantikan
D. Memberi evaluasi terbuka di depan umum
Kunci: A
Indikator: Mendorong pemberdayaan dan kepercayaan diri guru melalui dukungan sosial

Soal 15

Anda menerima laporan tentang siswa yang mengalami perundungan verbal karena logat daerahnya berbeda. Sebagai calon kepala sekolah, sikap yang menunjukkan kepemimpinan sosial adalah…
A. Melibatkan guru BK dan membuat kegiatan literasi keberagaman
B. Menghukum pelaku secara keras tanpa pembinaan
C. Membiarkan karena dianggap hal kecil
D. Mengeluarkan siswa pelaku tanpa dialog
Kunci: A
Indikator: Menegakkan nilai toleransi dan penghargaan terhadap keragaman budaya

Soal 16

Guru dan siswa di sekolah Anda terbiasa bekerja secara terpisah tanpa kolaborasi lintas bidang. Untuk menumbuhkan budaya sosial kolaboratif, Anda sebagai kepala sekolah akan…
A. Membuat proyek lintas mata pelajaran yang melibatkan semua pihak
B. Membiarkan berjalan seperti biasa
C. Menentukan guru favorit sebagai pemimpin semua proyek
D. Membuat lomba individu agar kompetitif
Kunci: A
Indikator: Membangun kolaborasi lintas disiplin sebagai bentuk interaksi sosial positif

Soal 17

Dalam diskusi dengan komite sekolah, Anda mendapati perbedaan pandangan tajam antara orang tua dan guru tentang dana kegiatan. Langkah sosial strategis Anda adalah…
A. Memediasi dan menekankan prinsip transparansi serta saling percaya
B. Memutuskan sepihak untuk mengakhiri perdebatan
C. Menyalahkan pihak komite agar tidak menimbulkan protes guru
D. Menunda diskusi tanpa keputusan
Kunci: A
Indikator: Menjaga hubungan sosial berbasis transparansi dan kepercayaan publik

Soal 18

Seorang guru baru mendapat perlakuan kurang ramah dari beberapa rekan karena berbeda latar belakang pendidikan. Anda sebagai calon kepala sekolah harus…
A. Menegur guru lama agar lebih menghormati perbedaan
B. Mengadakan kegiatan team building untuk mempererat relasi
C. Membiarkan agar guru baru belajar beradaptasi sendiri
D. Menugaskan guru baru di tempat lain
Kunci: B
Indikator: Membangun hubungan sosial harmonis dalam keberagaman latar belakang

Soal 19

Saat evaluasi program, guru Anda menyampaikan kritik terhadap kebijakan sekolah dengan nada tinggi. Sikap sosial paling tepat sebagai pemimpin adalah…
A. Mendengarkan dengan tenang dan mengajak refleksi setelah rapat
B. Menegur secara keras di depan peserta rapat
C. Mengabaikan komentar tersebut
D. Meminta guru itu keluar dari ruangan
Kunci: A
Indikator: Mengelola komunikasi asertif dan menjaga hubungan profesional yang sehat

Soal 20

Komite sekolah meminta agar kegiatan gotong royong rutin dilaksanakan kembali setelah lama berhenti. Namun sebagian guru menolak karena merasa sibuk. Sebagai calon kepala sekolah, apa langkah yang paling efektif dan sosial?
A. Menjadwalkan kegiatan bersama dengan pembagian tugas ringan dan bermakna
B. Memaksa guru ikut dengan surat edaran resmi
C. Menghapus kegiatan gotong royong karena tidak diminati
D. Menyerahkan sepenuhnya kepada komite
Kunci: A
Indikator: Menggerakkan partisipasi sosial warga sekolah melalui pendekatan kolaboratif

Melalui latihan Soal Substansial BCKS Kompetensi Sosial Tahun 2025, calon kepala sekolah dapat memperdalam pemahaman mengenai pentingnya komunikasi empatik, kolaborasi lintas pihak, serta kemampuan menyelesaikan konflik dengan cara yang mendidik.

Setiap butir soal di atas bukan hanya menguji pengetahuan, tetapi juga menggambarkan nilai kepemimpinan sosial yang harus dimiliki seorang kepala sekolah: menjadi penggerak, pendengar, dan teladan dalam membangun hubungan positif dengan masyarakat sekolah.

Dengan berlatih secara berkelanjutan menggunakan soal-soal berbasis konteks seperti ini, calon kepala sekolah akan lebih siap menghadapi seleksi substansi BCKS dan sekaligus menumbuhkan karakter kepemimpinan yang humanis, inklusif, dan kolaboratif.

Scroll to Top