kepalasekolah.id – CP PJOK 2025 untuk Kelas 1 dan 2 SD : Terobosan Baru Kurikulum Pendidikan. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 046/H/KR/2025 menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, termasuk di dalamnya CP Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Dokumen ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah landasan filosofis dan pedagogis yang merevolusi cara pandang kita terhadap PJOK, khususnya untuk anak-anak di jenjang sekolah dasar. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa CP PJOK 2025 ini sangat penting, khususnya bagi siswa kelas 1 dan 2 SD, serta bagaimana implementasinya akan membentuk masa depan generasi yang lebih sehat dan aktif.
Daftar Isi
- 1 A. Rasional: Mengapa PJOK Menjadi Jantung Pembelajaran?
- 2 B. Tujuan: Membentuk Generasi yang Aktif dan Sadar Kesehatan
- 3 C. Karakteristik: Landasan Pedagogis Pembelajaran PJOK
- 4 Elemen dan Deskripsi Elemen Mata Pelajaran PJOK
- 5 Capaian Pembelajaran (CP) Fase A: Fokus untuk Kelas 1 dan 2 SD
- 6 Kesimpulan: Masa Depan Pendidikan Jasmani Indonesia
A. Rasional: Mengapa PJOK Menjadi Jantung Pembelajaran?
Sejak dulu, PJOK sering kali dianggap sebagai mata pelajaran “pelengkap” atau hanya sekadar waktu untuk bermain. Namun, CP PJOK 2025 secara tegas membantah anggapan tersebut. Rasional yang dijabarkan dalam dokumen ini menempatkan PJOK sebagai pembelajaran esensial bagi setiap murid. Ini adalah perjalanan pedagogis yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, pemahaman, dan sikap terhadap gerak dan kesehatan. Intinya, PJOK adalah fasilitator bagi anak-anak untuk menemukan nikmatnya aktif bergerak dan menjadi sehat.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan yang baru ini dirancang sebagai pengalaman belajar yang bertahap, digambarkan melalui ilustrasi bentuk berlian. Bagian bawah berlian yang sempit melambangkan pengenalan awal dengan keterampilan gerak fundamental. Fondasi yang solid ini sangat krusial, karena terbukti bahwa mereka yang aktif sepanjang hayat—entah itu dalam olahraga, aktivitas jasmani, atau rekreasi—adalah mereka yang memiliki keterampilan gerak fundamental yang kokoh sejak dini. CP ini memastikan bahwa perjalanan kurikuler murid dimulai dengan langkah yang benar, membangun dasar yang kuat untuk kecakapan bergerak di masa depan.
Lebih dari sekadar keterampilan fisik, CP ini juga bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan kemampuan serta karakteristik murid. Hal ini bertujuan untuk mendukung terbentuknya delapan dimensi profil lulusan, yaitu: keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kewargaan, kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Keterkaitan PJOK dengan dimensi-dimensi profil lulusan ini menunjukkan bahwa PJOK bukan lagi sekadar pelajaran fisik, melainkan wahana untuk membentuk karakter dan kepribadian yang utuh.
Manfaat kesehatan menjadi dimensi yang tidak terpisahkan dari kurikulum PJOK 2025. Pembelajaran kesehatan dimasukkan untuk membekali murid dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk memahami isu-isu kesehatan dan membuat keputusan yang tepat terkait kesejahteraan mereka. Kompetensi ini menjadi bekal berharga untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan diri sendiri serta masyarakat.
B. Tujuan: Membentuk Generasi yang Aktif dan Sadar Kesehatan
Dokumen ini menjabarkan tujuh tujuan utama yang menjadi pilar dalam pembelajaran PJOK. Tujuan-tujuan ini lebih dari sekadar menguasai teknik olahraga, melainkan sebuah visi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Berikut adalah penjabaran lengkapnya:
- Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas jasmani untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.
- Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan, serta mengembangkan pola hidup sehat.
- Mengembangkan pola gerak dasar dan keterampilan gerak (motorik) yang dilandasi dengan penerapan konsep, prinsip, strategi, dan taktik.
- Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai kepercayaan diri, sportif, jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, pengendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis.
- Menciptakan suasana yang rekreatif, berisi tantangan, dan ekspresi diri dalam interaksi sosial.
- Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk memiliki pola hidup aktif serta memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran pribadi sepanjang hayat.
- Mengembangkan kemampuan murid agar selaras dengan dimensi profil lulusan yang telah disebutkan sebelumnya.
Tujuan-tujuan ini menunjukkan bahwa PJOK kini menjadi mata pelajaran yang holistik, tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga mental, sosial, dan emosional.
C. Karakteristik: Landasan Pedagogis Pembelajaran PJOK
CP PJOK 2025 memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari kurikulum sebelumnya. Karakteristik ini menjadi panduan bagi guru dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan relevan.
- Pengalaman Langsung dan Autentik: PJOK melibatkan murid dalam pengalaman langsung, autentik, dan berbasis gerak untuk meningkatkan kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, dan keterampilan berkomunikasi.
- Prinsip Developmentally Appropriate Practices (DAP): Pembelajaran PJOK mempertimbangkan karakteristik murid, tugas gerak, dan dukungan lingkungan yang berprinsip DAP. Ini berarti metode pengajaran harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
- Literasi Jasmani: Pembelajaran ini bertujuan untuk membentuk individu-individu yang terliterasi secara jasmani, yang mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan fisik dalam kehidupan sepanjang hayat.
- Pembentukan Profil Lulusan: Pembelajaran PJOK didasari nilai-nilai luhur bangsa untuk membentuk dimensi profil lulusan.
- Empat Elemen Inti: PJOK mengandung empat elemen utama, yaitu: terampil bergerak, belajar melalui gerak, bergaya hidup aktif, dan memilih hidup yang menyehatkan.
Elemen dan Deskripsi Elemen Mata Pelajaran PJOK
Untuk memahami secara lebih dalam, berikut adalah tabel yang menjelaskan empat elemen inti yang menjadi fondasi pembelajaran PJOK:
ELEMEN | DESKRIPSI |
Terampil Bergerak | Pembelajaran keterampilan gerak (fundamental dan spesifik) yang esensial untuk dapat terlibat dalam aktivitas jasmani dan gaya hidup sehat. Murid menerapkan konsep dan strategi gerak untuk meningkatkan penampilan dan bergerak dengan kompeten serta percaya diri. Kontennya beragam sesuai minat murid, kebutuhan, dan konteks tempat tinggal. Beberapa contohnya adalah aktivitas pola gerak dasar, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan berbagai permainan. Elemen ini bertujuan membangun fondasi dasar keterampilan motorik dan literasi jasmani, sehingga murid menjadi mumpuni dalam aktivitas jasmani yang menjadi minatnya. |
Belajar Melalui Gerak | Keterampilan personal dan sosial yang dikembangkan melalui partisipasi dalam gerak dan aktivitas jasmani. Keunikan PJOK dalam memfasilitasi keterampilan ini adalah melalui pembelajaran yang menekankan fair play dan kerja tim. Potensi yang dapat dicapai adalah keterampilan komunikasi, kerja sama, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreatif, kolaborasi, serta kepemimpinan. |
Bergaya Hidup Aktif | Mengembangkan kapasitas peserta didik untuk merancang, menerapkan, dan mengevaluasi kebugaran mereka sendiri. Tujuannya adalah membekali mereka dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan yang tepat tentang pilihan aktivitas jasmani dan memprioritaskan kesehatan. Kontennya mencakup manfaat hidup aktif dan partisipasi dalam aktivitas jasmani untuk kebugaran. |
Memilih Hidup yang Menyehatkan | Penekanan pentingnya menentukan pilihan positif yang terkait dengan kesehatan. Kompetensi ini dimungkinkan ketika murid memiliki kapasitas literasi kesehatan, yakni mendapatkan, memahami, dan menerapkan informasi dan layanan kesehatan dalam rangka mempromosikan dan menjaga kesehatan. Area kontennya meliputi nutrisi, pola makan sehat, kebugaran, lingkungan yang sehat, serta keselamatan dan pencegahan cedera. |
Capaian Pembelajaran (CP) Fase A: Fokus untuk Kelas 1 dan 2 SD
Fase A dalam CP PJOK 2025 ditujukan bagi murid usia mental < 7 tahun, yang umumnya mencakup kelas 1 dan 2 SD. Pada fase ini, tujuan utama adalah meletakkan fondasi yang kuat, baik dari segi fisik maupun non-fisik, yang akan menjadi bekal mereka di jenjang selanjutnya. Berikut adalah penjabaran CP untuk Fase A:
1. Fase A (Umumnya untuk Usia Mental < 7 Tahun/Kelas I dan II SDLB)
Pada akhir Fase A, murid memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.1. Terampil Bergerak Murid menunjukkan keterampilan gerak fundamental dan mempraktikkan berbagai permainan olahraga. Mereka dapat menirukan berbagai cara menggerakkan tubuh dan mempraktikkan gerakan tersebut dengan menggerakkan bagian tubuh yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik mereka (kondisional).
Penekanan pada “keterampilan gerak fundamental” di sini sangat penting. Ini mencakup gerakan dasar seperti berlari, melompat, melempar, menangkap, dan lain-lain. Guru diharapkan tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses penguasaan gerakan dasar ini. Permainan menjadi media yang efektif untuk mengintegrasikan pembelajaran ini, membuat anak-anak merasa senang dan tidak terbebani.
1.2. Belajar melalui Gerak Murid menaati dan menerapkan peraturan untuk mengembangkan sikap sportif di dalam berbagai aktivitas jasmani. Mereka juga menerapkan kerja sama ketika melakukan aktivitas jasmani, yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik mereka (kondisional).
Di kelas 1 dan 2, konsep kerja sama dan sportivitas diajarkan melalui praktik langsung. Melalui permainan sederhana, mereka belajar menunggu giliran, berbagi, dan menerima kekalahan dengan lapang dada. Keterampilan sosial ini adalah bekal penting yang tidak bisa didapatkan dari mata pelajaran lain.
1.3. Bergaya Hidup Aktif Murid berpartisipasi di dalam berbagai aktivitas jasmani dan mengeksplorasi manfaatnya, yang disesuaikan dengan kemampuan karakteristik murid.
Pada fase ini, guru harus menstimulasi rasa ingin tahu anak-anak tentang aktivitas fisik. Bukan sekadar menyuruh, tetapi memberikan contoh dan menjelaskan manfaatnya secara sederhana. Misalnya, mengapa lari membuat tubuh kuat atau mengapa bermain membuat kita senang. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran diri sejak dini.
1.4. Memilih Hidup yang Menyehatkan Murid mengenali gaya hidup aktif dan sehat, serta mengenali manfaat menjaga kebersihan diri, yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik murid.
Pada jenjang ini, literasi kesehatan masih sangat dasar. Anak-anak diajarkan tentang pentingnya mencuci tangan, mandi setelah bermain, atau mengapa makan sayuran itu baik. Pembelajaran ini dapat diintegrasikan dengan cerita atau lagu agar lebih mudah diingat. Tujuannya adalah menanamkan kebiasaan baik yang akan terbawa hingga mereka dewasa.
Selengkapnya CP Resmi Tahun 2025 Unduh Disini
Kesimpulan: Masa Depan Pendidikan Jasmani Indonesia
Capaian Pembelajaran PJOK 2025 adalah langkah maju yang signifikan dalam dunia pendidikan. Dengan fondasi yang kuat, tujuan yang jelas, dan karakteristik yang relevan, kurikulum ini berpotensi besar untuk menciptakan generasi anak Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga terliterasi secara jasmani, aktif, sehat, dan memiliki karakter moral yang kuat.
Untuk guru, CP ini menjadi panduan yang holistik. Tugas mereka bukan hanya mengajar teknik olahraga, tetapi juga menjadi fasilitator yang menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, aman, dan relevan dengan perkembangan anak. Bagi para orang tua, ini adalah kesempatan untuk berkolaborasi dengan sekolah, memastikan anak-anak tidak hanya mendapatkan pendidikan terbaik di sekolah, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai kesehatan dan kebugaran dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum baru ini menegaskan bahwa tubuh yang sehat dan aktif adalah modal utama untuk meraih kehidupan yang utuh. Melalui PJOK, anak-anak kelas 1 dan 2 SD akan memulai perjalanan panjang menuju gaya hidup sehat yang akan mereka nikmati sepanjang hayat. Ini adalah investasi terbaik bagi masa depan bangsa.