kepalasekolah.id – Rangkuman Bab 1 Seni Rupa
Poin-Poin Penting
- Unsur Seni Rupa: titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ruang.
- Prinsip Seni Rupa: kesatuan, keseimbangan, irama/ritme, proporsi, harmoni, kontras, penekanan.
- Ritme dalam Seni Rupa: pengulangan unsur atau pola secara teratur untuk menciptakan gerakan visual.
Penjelasan
Seni rupa terdiri atas berbagai unsur yang menjadi bahan dasar pembentuk karya, serta prinsip yang menjadi pedoman agar karya terlihat indah, seimbang, dan bermakna. Unsur dan prinsip ini saling melengkapi.
Selain itu, dalam karya seni juga terdapat ritme yang membuat karya terasa hidup. Ritme tercipta dari pengulangan bentuk, warna, garis, atau pola tertentu sehingga mata penikmat seakan “bergerak” mengikuti alurnya.
Unsur Seni Rupa
- Titik → unsur terkecil, bisa jadi awal garis.
- Contoh: titik-titik pada motif batik.
- Garis → pertemuan titik yang bergerak.
- Contoh: garis lengkung pada ukiran kayu.
- Bidang → hasil pertemuan garis, bisa segitiga, persegi, lingkaran.
- Contoh: bidang segitiga pada hiasan wayang.
- Bentuk → wujud yang memiliki volume, bisa 2D atau 3D.
- Contoh: patung (3D), lukisan (2D).
- Warna → menambah kesan hidup dan emosi pada karya.
- Contoh: warna cerah pada lukisan pemandangan.
- Tekstur → kesan halus, kasar, licin, atau lembut.
- Contoh: tekstur anyaman bambu.
- Ruang → kesan kedalaman dalam karya.
- Contoh: gambar rumah dengan latar belakang pegunungan.
Prinsip Seni Rupa
- Kesatuan (Unity) → semua unsur berpadu membentuk karya utuh.
- Keseimbangan (Balance) → bagian kiri dan kanan karya terasa setara.
- Contoh: simetri pada candi.
- Irama/Ritme (Rhythm) → pengulangan unsur untuk menciptakan alur.
- Proporsi (Proportion) → ukuran antarbagian karya seimbang.
- Contoh: ukuran kepala dan tubuh pada gambar manusia.
- Harmoni (Harmony) → keselarasan antarunsur.
- Contoh: warna yang senada dalam lukisan.
- Kontras (Contrast) → perbedaan mencolok untuk menarik perhatian.
- Contoh: hitam dan putih dalam lukisan wayang.
- Penekanan (Emphasis) → bagian tertentu dibuat menonjol.
- Contoh: matahari sebagai pusat perhatian dalam lukisan.
Ritme dalam Seni Rupa
- Ritme menciptakan kesan gerakan visual pada karya.
- Dapat berupa pengulangan garis, bentuk, warna, atau pola.
- Contoh:
- Susunan ubin lantai yang berulang.
- Motif batik parang dengan pola bergelombang.
- Deretan tiang pada bangunan yang sama tinggi dan berjarak sama.
Penutup
Bab 1 Seni Rupa mengajarkan bahwa setiap karya seni terbentuk dari unsur dasar yang disusun dengan prinsip seni rupa. Agar karya terasa hidup, digunakan pula ritme yang menciptakan gerakan visual.
Dengan memahami unsur, prinsip, dan ritme, siswa dapat membuat karya seni rupa yang indah, seimbang, dan bermakna.