kepalasekolah.id – Kumpulan cerita rakyat Nusantara dalam dua bahasa — Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris — ditulis dengan gaya ringan dan modern agar mudah dipahami anak-anak. Setiap kisah membawa pesan moral dan nilai kehidupan yang menginspirasi untuk berbuat baik, bersahabat, dan rendah hati. Temukan keseruan membaca sambil belajar dalam setiap edisi mingguan kami!
Daftar Isi
#5 LUTUNG KASARUNG: KEJUJURAN HATI
Jawa Barat
–Versi Bahasa Indonesia–
Pada zaman dahulu, di kerajaan Pasir Batang, hiduplah seorang raja bijaksana yang memiliki dua putri yang sama-sama cantik. Sang kakak bernama Purbararang, sementara adiknya bernama Purbasari. Meskipun keduanya sama-sama putri kerajaan, mereka memiliki sifat yang sangat berbeda.
Purbararang bersikap sombong dan iri hati, sementara Purbasari dikenal lembut, jujur, dan selalu memperlakukan orang lain dengan kasih.
Ketika sang raja mulai menua, ia ingin memilih siapa yang akan menggantikannya menjadi pemimpin kerajaan. Melihat ketulusan dan kejujuran Purbasari, raja berencana menjadikannya penerus tahta. Namun, hal itu membuat Purbararang sangat marah. Ia merasa lebih pantas karena ia kakak dan merasa lebih cantik.
Dengan tipu daya, Purbararang menuduh adiknya berbuat curang dan memiliki niat jahat untuk merebut kekuasaan.
Sang raja yang bingung akhirnya memutuskan untuk menenangkan keadaan. Namun Purbararang memanfaatkan kesempatan itu — ia mengusir Purbasari ke hutan dengan alasan untuk “menyucikan diri”. Purbasari pun menerima keputusan itu tanpa marah sedikit pun. Dengan hati yang jujur, ia percaya bahwa kebenaran akan menemukan jalannya sendiri.
Di dalam hutan, Purbasari menjalani hari-harinya dengan sabar. Ia tidak pernah mengeluh meskipun harus hidup sederhana. Ia sering berbicara pada hewan-hewan di sekitar dan merawat tanaman dengan kasih.
Suatu hari, seekor lutung aneh datang mendekatinya. Lutung itu bisa berbicara! Ia memperkenalkan diri sebagai Lutung Kasarung. Tanpa rasa takut, Purbasari bersikap jujur dan terbuka, menceritakan semuanya tentang kehidupannya dan alasannya tinggal di hutan.
Lutung Kasarung yang sebenarnya adalah dewa dari kayangan merasa iba dengan ketulusan gadis itu. Sejak saat itu, ia membantu Purbasari. Dengan kekuatan ajaibnya, hutan di sekitar mereka berubah menjadi taman yang sangat indah.
Sungai menjadi jernih, pepohonan berbuah lebat, dan bunga-bunga bermekaran. Purbasari merawat semuanya dengan penuh syukur, tanpa pernah menyombongkan diri.
Lama kelamaan, berita tentang taman ajaib itu terdengar sampai ke istana. Sang raja penasaran dan pergi melihatnya. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati taman indah itu dikelola oleh Purbasari sendiri. Ia pun tahu bahwa tuduhan Purbararang dahulu hanyalah kebohongan.
Purbararang yang ikut datang merasa malu. Ia melihat betapa adiknya tetap lembut dan jujur meskipun pernah disakiti. Purbasari tidak membalas dendam sedikit pun, justru memaafkan kakaknya dengan tulus.
Sang raja pun menetapkan bahwa kejujuran dan ketulusan hati adalah syarat utama seorang pemimpin sejati. Purbasari kemudian menjadi ratu yang bijaksana, sementara Lutung Kasarung menghilang perlahan — kembali ke kayangan, tersenyum bahagia melihat hati manusia yang
–English Version–
Long ago, in the kingdom of Pasir Batang, there lived a wise king with two daughters. The elder was Purbararang, and the younger was Purbasari. Though both were beautiful, their hearts were very different.
Purbararang was proud and jealous, while Purbasari was gentle, honest, and kind to everyone she met.
When the king grew old, he wished to choose his successor. Seeing Purbasari’s honesty and pure heart, he decided she would be the next ruler. This decision enraged Purbararang, who believed she was more deserving simply because she was older and prettier.
Out of jealousy, Purbararang accused her sister of being deceitful and plotting to seize the throne.
The confused king tried to make peace, but Purbararang took advantage of the situation and banished Purbasari to the forest under the pretense of “purifying herself.”
Purbasari accepted it calmly, believing that the truth would reveal itself in time.
In the forest, she lived humbly and worked hard to survive. She cared for animals and plants, speaking to them as if they were her friends.
One day, a strange monkey appeared — a Lutung who could speak! He introduced himself as Lutung Kasarung. Without fear or lies, Purbasari honestly told him her story and why she lived in the forest.
Lutung Kasarung, who was actually a heavenly god in disguise, was touched by her honesty and sincerity. Using his divine powers, he helped her. The forest bloomed into a magical paradise — rivers became crystal clear, trees bore fruit, and flowers covered the land.
Purbasari cared for it with gratitude and humility.
News of the miracle spread to the palace. The king himself came to see and was astonished to find that Purbasari was the one behind the beauty of the forest. He immediately realized that Purbararang’s old accusations were false.
Purbararang felt ashamed, while Purbasari forgave her sincerely. She bore no anger, proving that honesty and kindness are stronger than envy.
The king crowned Purbasari as the new queen, and the kingdom prospered under her just and truthful rule. Lutung Kasarung, his mission complete, returned to the heavens with a smile — knowing that an honest heart had once again brought peace to the world below.
Pesan Moral / Moral Message
Kejujuran adalah cermin hati yang bersih. Mungkin kejujuran membuatmu terluka sesaat, tapi pada akhirnya, kebenaran akan selalu menang dan membawa kebahagiaan.
(Honesty is the mirror of a pure heart. It may hurt for a moment, but in the end, truth always wins and brings peace.)
